POLITEKNIK NEGERI JEMBER SAMBUT KUNJUNGAN POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA UNTUK PENGUATAN SISTEM PENGAWASAN DAN PENGEMBANGAN AKADEMIK

Politeknik Negeri Jember (Polije) menerima kunjungan dari Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar) dalam rangka penguatan sistem pengawasan internal, peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta pengembangan akademik dan Teaching Factory (Tefa) di Polnustar. Kunjungan ini berlangsung di Gedung Asih Asah Asuh Polije pada Rabu (11/12) dengan penuh semangat kerja sama.

Ferdinand Gansalangi, S.KM., M.E., M.Kes., selaku Direktur Polnustar, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan hangat dari Polije.

“Kami merasa sangat terhormat dapat belajar langsung dari Polije, khususnya dalam bidang pengawasan internal dan optimalisasi PNBP, yang sangat relevan bagi kami di Polnustar,” ujar Ferdinand.

Kunjungan ini menjadi momen penting bagi Polnustar, yang berlokasi di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Filipina. Polnustar menghadapi berbagai tantangan geografis, termasuk keterbatasan aksesibilitas serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan tinggi. Dengan jumlah mahasiswa aktif yang relatif kecil, institusi ini terus berupaya menciptakan inovasi untuk meningkatkan daya tarik pendidikan vokasi di wilayahnya.

Ferdinand juga menyoroti rencana pengembangan laboratorium pengolahan hasil perikanan di Polnustar sebagai langkah strategis untuk memanfaatkan potensi kelautan dan perikanan daerah tersebut.

“Kami berharap Polije dapat membantu kami melalui transfer pengetahuan dan pengalaman, termasuk pengiriman dosen untuk belajar dan memperkuat kompetensi kami di bidang ini,” tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan yang telah direncanakan sejak lama.

“Kami memahami berbagai kendala yang mungkin dihadapi, tetapi kehadiran Polnustar hari ini adalah wujud nyata dari komitmen bersama untuk memajukan pendidikan vokasi,” ujar Saiful Anwar.

Direktur Polije menjelaskan tentang struktur Polije yang berkembang pesat, dengan kampus utama di Jember dan beberapa kampus cabang lainnya di berbagai lokasi. Polije bahkan tengah merencanakan pendirian PSDKU (Program Studi di Luar Kampus Utama) Kampus 6 di Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Ia juga memaparkan upaya institusinya dalam membangun Tefa, mulai dari penguatan produk, riset pendukung, hingga legalitas dan perlindungan merek.

“Produk yang dihasilkan dari Tefa harus memenuhi standar tinggi agar dapat dikomersialkan secara luas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Saiful Anwar memaparkan strategi Polije dalam meningkatkan pendapatan institusi, baik dari sektor pendidikan maupun non-pendidikan. Ia menekankan pentingnya akuntabilitas dan pengawasan internal untuk memastikan pengelolaan keuangan yang transparan dan efisien.

“Kami juga telah membangun berbagai infrastruktur dan menyelenggarakan program-program baru untuk meningkatkan kapasitas serta daya saing institusi,” imbuhnya.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi sarana berbagi pengetahuan, tetapi juga memperkuat hubungan antar-Politeknik di Indonesia. Polije dan Polnustar berkomitmen untuk saling mendukung dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di dunia pendidikan vokasi.

Selain itu, Polije juga menyiapkan agenda kunjungan lapangan bagi delegasi Polnustar untuk melihat langsung implementasi Tefa di kampus Jember. Delegasi Polnustar dijadwalkan mengunjungi laboratorium pengolahan pangan, fasilitas pertanian modern, dan unit-unit bisnis Polije lainnya yang menjadi bagian dari Tefa.

Dengan adanya kerja sama ini, baik Polije maupun Polnustar berharap dapat terus berinovasi dan memperkuat perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan dampak yang lebih besar dalam pendidikan vokasi. Semoga kunjungan ini membawa manfaat yang signifikan bagi kedua institusi,” tutup Direktur Polije.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi mendalam antara kedua pihak serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk mempererat kerja sama di masa mendatang. Polije dan Polnustar optimis bahwa langkah awal ini akan membawa kemajuan signifikan bagi pendidikan vokasi di Indonesia, terutama di wilayah perbatasan dan daerah terpencil. (hnf)