PRODI GIZI KLINIK POLIJE GELAR PAMERAN GIZI KLINIK 2024: EDUKASI GIZI DAN LINGKUNGAN UNTUK MASA DEPAN

Program Studi (Prodi) Gizi Klinik (GKL) Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember (Polije) sukses menggelar Pameran Gizi Klinik 2024, Selasa (10/12), di halaman Jurusan Kesehatan Polije. Mengusung tema “Bersatu Bersama Mencapai Gizi Seimbang dan Alam yang Sehat untuk Masa Depan”, acara ini menjadi wujud nyata komitmen Polije dalam mencetak generasi muda yang peduli akan pentingnya gizi dan pelestarian lingkungan.

Pameran ini dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polije, Wahyu Kurnia Dewanto, S.Kom., M.T., yang menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari metode pembelajaran Project Based Learning (PBL).

“PBL adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan mahasiswa dalam memecahkan masalah nyata dan menghasilkan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ini tidak hanya meningkatkan keaktifan mahasiswa, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka terhadap materi perkuliahan,” ujar Wahyu dalam sambutannya.

Ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam inovasi yang dihasilkan. Produk PBL yang dikembangkan mahasiswa, seperti olahan makanan sehat, harus memperhatikan kandungan gizi untuk membantu mengatasi masalah kesehatan, salah satunya stunting, yang masih menjadi perhatian serius di wilayah Jember. Wahyu berharap inovasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Ketua Jurusan Kesehatan Polije, Ir. Rindiani, M.P., menegaskan bahwa PBL menjadi landasan utama dalam proses pembelajaran di Prodi Gizi Klinik. Mahasiswa semester 5 berfokus pada pengembangan Snack Box Sehat, sementara mahasiswa semester 3 menghasilkan Media Edukasi Gizi dan pertunjukan panggung boneka untuk mendukung program edukasi masyarakat.

“Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam produk nyata. Melalui PBL, mereka tidak hanya belajar memproduksi tetapi juga memahami pentingnya gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari,” kata Rindiani.

Rindiani juga mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak, termasuk dosen dan tenaga kependidikan, yang turut membantu mahasiswa dalam setiap tahap pelaksanaan proyek. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan inovasi yang tidak hanya relevan tetapi juga memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

Salah satu daya tarik Pameran Gizi Klinik 2024 adalah kampanye peduli lingkungan melalui dukungan terhadap program kampus Go Green. Polije berkomitmen untuk menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R) dalam seluruh aktivitas kampus, termasuk dalam kegiatan pameran ini. Selain itu, acara ini juga menampilkan Duta Eco Green, yang mengangkat isu-isu lingkungan untuk meningkatkan kesadaran peserta pameran.

“Isu lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari kesehatan. Kami mendorong mahasiswa dan seluruh civitas akademika untuk tidak hanya peduli terhadap kesehatan pribadi tetapi juga lingkungan sekitar. Dengan langkah kecil seperti mengurangi sampah dan mendaur ulang, kita sudah berkontribusi besar terhadap masa depan yang lebih baik,” tambah Rindiani.

Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai mitra eksternal, termasuk rumah sakit seperti IHC Jember Klinik, RS Baladhika Husada, dan sejumlah instansi kesehatan lainnya. Kehadiran mereka tidak hanya menambah wawasan mahasiswa tentang dunia kerja, tetapi juga memperkuat sinergi antara Polije dan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Sebagai penutup, Rindiani mengimbau seluruh civitas akademika untuk senantiasa membiasakan pola hidup sehat. Ia juga mengajak mahasiswa untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di Tefa Nutrition Care Center (NCC), sebagai langkah awal menciptakan budaya sehat di lingkungan kampus.

“Kami berharap Pameran Gizi Klinik 2024 ini menjadi salah satu bukti nyata sinergi antara pendidikan, inovasi, dan kesadaran lingkungan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kami terus berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang gizi tetapi juga peduli terhadap masa depan kesehatan dan lingkungan yang lebih baik,” pungkasnya. (hnf)