Program Studi Promosi Kesehatan Politeknik Negeri Jember (Polije) mengadakan acara bertajuk Exhibition Film dan Produk PBL (Project Based Learning) pada Jumat, 29 November 2024. Bertempat di Gedung Auditorium Vokasi, kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menampilkan karya kreatif mereka dalam mendukung promosi kesehatan kepada masyarakat luas, khususnya warga kampus Polije.
Acara ini menyuguhkan dua agenda utama, yaitu penayangan film pendek bertema kesehatan hasil karya mahasiswa Promosi Kesehatan angkatan 2022 dan pameran produk PBL. Produk-produk tersebut berupa berbagai media edukasi kesehatan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu-isu kesehatan penting.
Menurut Koordinator Program Studi Promosi Kesehatan, Dhyani Ayu Perwiraningrum, S.KM., M.PH., kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam mengasah kemampuan mahasiswa sekaligus menyampaikan pesan-pesan kesehatan melalui media yang kreatif dan menarik.
“Kegiatan ini diselenggarakan dengan beberapa rangkaian, seperti penayangan video iklan layanan masyarakat, film pendek kesehatan, serta pameran produk PBL. Harapannya, acara ini dapat menjadi jembatan untuk mengedukasi masyarakat melalui inovasi mahasiswa kami,” ujar Dhyani Ayu.
Tidak hanya menampilkan karya mahasiswa, acara ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Hadir dalam acara tersebut Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Ketua Jurusan Kesehatan, para dosen, teknisi program studi Promosi Kesehatan, dan Ketua Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI). Kehadiran mereka memberikan dukungan moral sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam mempromosikan kesehatan.
Sebanyak 230 penonton turut hadir memeriahkan acara ini, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum. Penonton disuguhi karya-karya inovatif mahasiswa berupa film pendek yang mengangkat berbagai tema, seperti pola hidup sehat, pentingnya imunisasi, hingga bahaya merokok. Setiap film pendek tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menyisipkan pesan-pesan edukatif yang relevan dengan kondisi kesehatan masyarakat saat ini.
Sementara itu, pameran produk PBL menampilkan berbagai media kreatif, seperti poster interaktif, alat peraga kesehatan, hingga aplikasi digital sederhana. Produk-produk ini merupakan hasil implementasi dari pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan dalam kurikulum Promosi Kesehatan di Polije. Pameran ini memberikan inspirasi baru mengenai cara-cara inovatif dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat dengan pendekatan yang lebih modern dan efektif.
Melalui kegiatan ini, Polije kembali menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten di bidangnya, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Dhyani Ayu berharap, acara ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk terus berinovasi dalam menghasilkan karya-karya yang bermanfaat di bidang promosi kesehatan.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan kreativitasnya, tidak hanya di lingkungan akademik tetapi juga di masyarakat luas,” pungkasnya.
Dengan suksesnya acara ini, Program Studi Promosi Kesehatan Polije menunjukkan bahwa inovasi mahasiswa dalam bidang kesehatan memiliki potensi besar untuk membantu masyarakat memahami pentingnya menjaga kesehatan melalui pendekatan edukasi yang kreatif dan komunikatif. (hnf)