Jurusan Teknik Politeknik Negeri Jember (Polije) sukses menggelar pelatihan 3D printer yang berlangsung pada Jumat, 22 November 2024, di Laboratorium Studio Gambar dan Komputasi Jurusan Teknik. Pelatihan ini dilaksanakan berkat kerja sama dengan PT Garda Solusi Multi Teknika, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan solusi industri.
Ketua Jurusan Teknik Polije, Mochammad Nuruddin, S.T., M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan ini.
“Alhamdulillah, pelatihan 3D printer ini berjalan lancar. Kami berharap dengan adanya pelatihan dan perangkat ini, dapat lebih meningkatkan kemampuan inovasi di kalangan mahasiswa, khususnya di Jurusan Teknik, serta secara umum di Polije,” ujar Nuruddin.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengasah keterampilan para mahasiswa dan dosen dalam mengoperasikan teknologi 3D printing, yang kini semakin berkembang dan banyak diterapkan dalam berbagai sektor industri, mulai dari desain produk, prototyping, hingga rekayasa teknik. Teknologi ini membuka peluang besar untuk menciptakan solusi-solusi inovatif yang dapat mendukung kemajuan industri dan teknologi di masa depan.
Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman praktis terkait penggunaan 3D printer sebagai alat pendukung dalam perancangan dan pembuatan prototipe atau model, yang dapat langsung diaplikasikan dalam berbagai proyek dan penelitian.
“3D printing bukan hanya soal mencetak objek, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan efisiensi dalam proses desain dan produksi. Dengan alat ini, mahasiswa dapat bereksperimen dan menghasilkan karya-karya yang lebih berinovasi tinggi,” lanjut Nuruddin.
PT Garda Solusi Multi Teknika, sebagai penyedia pelatihan, tidak hanya mengajarkan cara mengoperasikan mesin 3D printer, tetapi juga memberikan pengetahuan mendalam mengenai cara merawat perangkat tersebut dan mengoptimalkan penggunaan teknologi ini dalam dunia industri. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan tentang teknik desain menggunakan perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design), serta langkah-langkah praktis dalam mencetak model tiga dimensi dengan presisi tinggi.
Dengan hadirnya alat dan pelatihan ini, Polije berharap dapat meningkatkan kapasitas civitas akademika dalam menghadapi tantangan dunia industri yang semakin berorientasi pada teknologi.
“Inovasi yang dihasilkan nantinya diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia usaha dan industri,” jelasnya.
Polije terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan teknologi dan riset di bidang teknik, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan industri, agar lulusannya siap menghadapi dinamika perkembangan teknologi global. Dengan adanya fasilitas canggih seperti 3D printer ini, Polije semakin memperkokoh posisinya sebagai lembaga pendidikan yang siap mencetak tenaga terampil dan berinovasi di berbagai sektor industri. (hnf)