MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI JEMBER UKIR PRESTASI INTERNASIONAL DI AJANG HIM STUDENT TALENT 2024 YANG DISELENGGARAKAN OLEH IFHIMA

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije). Dua tim mahasiswa Polije berhasil meraih penghargaan di ajang internasional HIM Student Talent 2024, sebuah kompetisi inovasi yang diselenggarakan oleh IFHIMA-SEAR (International Federation of Health Information Management Associations – South East Asia Region) bekerja sama dengan lembaga pendidikan di Asia Tenggara. Acara puncak kompetisi ini berlangsung di Prime Plaza Hotel Sanur, Bali, dan dihadiri peserta dari berbagai negara. 

Tim Harmony, yang terdiri dari Dwianto, Brenda Rizky Tsania G., dan Novita Shanty Wulandari, berhasil menyabet gelar 1st Place Winner dengan inovasi aplikasi kesehatan mental mereka. Tidak hanya itu, Polije juga menorehkan prestasi lain melalui tim Aesion Tech, yang beranggotakan Ananda Yuliantika, Ikbar Sirajudin Zain, dan Nadiva Dewiana Ahyadi, dengan keberhasilan mereka meraih posisi 3rd Place Winner. 

Kompetisi ini dimulai sejak 31 September 2024 dengan pengumpulan karya secara daring. Setelah melewati tahap seleksi yang ketat, pengumuman finalis dilakukan pada 4 November 2024. Para finalis kemudian diundang untuk menghadiri babak final di Bali, di mana mereka mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan juri-juri internasional. Juri dalam kompetisi ini terdiri dari pakar yang berasal dari kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, Eropa, Asia Pasifik, hingga Amerika. 

Pada acara final, para peserta tidak hanya mempresentasikan karya mereka tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memamerkannya di sebuah pameran inovasi. Momen ini menjadi ajang berbagi gagasan serta menunjukkan kualitas dan keunggulan inovasi dari masing-masing tim. 

Ketua tim Harmony, Dwianto, mengungkapkan bahwa karya timnya berfokus pada kesehatan mental, khususnya depresi Aplikasi bernama Harmony ini dirancang dengan filosofi bahwa “hidup adalah bernada dan berirama, sehingga penting bagi setiap orang untuk menemukan harmoni dalam hidupnya.” 

“Aplikasi Harmony dilengkapi dengan 10 fitur unggulan yang dirancang untuk membantu masyarakat dalam pencegahan, pengobatan, rehabilitasi, dan promosi terkait depresi,” jelas Dwianto.

Inovasi ini tidak hanya mengedepankan solusi teknologi tetapi juga mengangkat isu penting di tengah masyarakat modern. 

“Lomba ini adalah bentuk dedikasi kami untuk Polije, dan kami sangat bersyukur bisa membawa nama baik kampus ke kancah internasional. Semoga tim Harmony bisa terus sukses, terus berkarya, dan memberikan kontribusi lebih banyak lagi di masa depan,” ungkapnya penuh haru. 

Sementara itu, tim Aesion Tech juga memberikan kontribusi besar dengan karya mereka yang inovatif, meskipun tidak dijelaskan secara rinci mengenai proyek yang mereka angkat. Pencapaian mereka meraih posisi ketiga tetap menjadi kebanggaan tersendiri dan bukti nyata bahwa Polije memiliki talenta luar biasa yang mampu bersaing di level internasional.  Sebagai penutup, Dwianto memberikan pesan kepada mahasiswa Polije lainnya agar tetap semangat dalam menimba ilmu dan berprestasi.

“Jangan takut untuk mencoba hal baru. Dunia perkuliahan adalah waktu yang tepat untuk mengeksplorasi potensi diri dan menciptakan inovasi yang bermanfaat. Semoga adik-adik mahasiswa tetap bersemangat dan terus berusaha memberikan yang terbaik,” tuturnya. 

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Polije memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat internasional. Kemenangan tim Harmony dan Aesion Tech di HIM Student Talent 2024 diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.

Dengan capaian ini, Polije kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi terbaik yang mampu mencetak generasi muda berprestasi dan berdaya saing tinggi di era global. (hnf)