Politeknik Negeri Jember (Polije) menyambut hangat kedatangan perwakilan dari Universitas Bung Hatta, Padang, yang berkunjung dalam rangka studi tiru terkait pengembangan program studi vokasi, khususnya di bidang energi terbarukan. Kegiatan ini berlangsung di Jurusan Teknik Polije dan dirancang sebagai kesempatan bagi kedua institusi untuk bertukar wawasan serta pengalaman dalam penelitian, pengembangan, dan pelaksanaan kurikulum berbasis vokasi.
Delegasi dari Universitas Bung Hatta diwakili oleh Prof. Dr. Eng., Ir. Reni Desmiarti, S.T., M.T., Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI); Ir. Erda Rahmilaila Desfitri, S.T., M.Eng., Ph.D., Ketua Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan. Dalam sambutannya, Prof. Reni Desmiarti menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang pelaksanaan magang industri bagi mahasiswa, proses penyusunan proyek akhir, serta pemanfaatan asosiasi dan organisasi terkait energi terbarukan untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Selain itu, pihaknya juga ingin mengetahui fasilitas dan infrastruktur pendukung yang dimiliki Polije dalam upaya pencapaian akreditasi unggul.
Menurut Prof. Reni, berbagai pengalaman dan praktik yang dimiliki Polije diharapkan bisa menjadi referensi yang berharga bagi Universitas Bung Hatta, terutama dalam menyusun strategi pengembangan prodi vokasi yang berorientasi pada praktik industri.
“Kami berharap dapat memetik banyak pembelajaran dari Polije mengenai penyusunan kurikulum vokasi yang efektif dan relevan dengan kebutuhan industri, khususnya di bidang energi terbarukan,” ungkap Prof. Reni.
Ketua Jurusan Teknik Polije, Mochammad Nuruddin, S.T., M.Si., dalam sambutannya menguraikan bahwa Program Studi Teknik Energi Terbarukan di Polije telah berdiri sejak tahun 2010 dan telah menjadi salah satu program studi yang terus berkembang. Peningkatan minat mahasiswa terhadap prodi ini semakin terlihat setiap tahunnya, menunjukkan bahwa bidang energi terbarukan memiliki prospek yang cerah di masa depan. Lebih lanjut, Nuruddin menjelaskan bahwa Polije juga aktif menginisiasi pertemuan dan kerja sama antar-program studi sejenis di bidang energi terbarukan untuk memperluas jaringan serta meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.
“Pengembangan program studi di Polije tidak hanya berfokus pada peningkatan kurikulum, tetapi juga mendorong kolaborasi dengan mitra-mitra di bidang energi terbarukan baik dari sektor industri maupun lembaga pendidikan lainnya. Kami berupaya membekali mahasiswa dengan pengalaman praktik yang mendalam dan pemahaman terkait standar industri global,” jelas Nuruddin.
Di sisi lain, Agus Riyanto, S.E., M.Si., Kepala Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama Polije, menyampaikan bahwa Polije tengah berupaya untuk meraih akreditasi internasional guna memperkuat daya saing lulusannya di kancah global. Dalam prosesnya, Polije terbuka untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, serta menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan, termasuk Universitas Bung Hatta, dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan lulusan yang kompeten.
“Kami siap berdiskusi dan berbagi informasi mengenai sistem vokasi yang kami kembangkan di Polije, terutama dalam rangka mempersiapkan prodi Teknik Energi Terbarukan menuju akreditasi internasional. Harapannya, lulusan kami siap bersaing tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di pasar global,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antara kedua institusi, namun juga menjadi langkah awal untuk menjalin kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan keilmuan di bidang energi terbarukan. Lebih jauh, pertemuan ini diharapkan dapat mendukung tujuan bersama dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga siap menghadapi tantangan global di masa depan, terutama dalam bidang energi yang semakin berkembang dan relevan dengan kebutuhan dunia. (hnf)