POLITEKNIK NEGERI JEMBER TEKEN MOU DAN PKS DENGAN KPPN JEMBER, BONDOWOSO, DAN BANYUWANGI DALAM RANGKA DIES NATALIS KE-36

Politeknik Negeri Jember (Polije) menggelar acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) serentak dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-36.

Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., menyambut langsung dengan hangat para tamu, di antaranya Dirgohayu W., Kepala KPPN Jember Alexander Budi Dayantoro, S.E., Kepala KPPN Bondowoso Sugeng Winarno, dan Kepala KPPN Banyuwangi. Selain itu, turut hadir jajaran penting lainnya dari Polije yang mendukung pelaksanaan kerja sama ini.

Direktur Polije, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan perjanjian tersebut. Beliau menilai bahwa kerja sama ini adalah sebuah langkah maju dan menjadi momentum bersejarah bagi institusi dalam memperkuat pendidikan vokasi yang selama ini menjadi fokus Polije.

“Kami mengapresiasi kedatangan seluruh kepala KPPN yang hadir hari ini, ini adalah momen penting bagi kami untuk bersama-sama memperkuat pendidikan vokasi,” ujarnya.

Direktur Polije juga berharap MoU dan PKS ini bisa menjadi landasan penting dalam mengoptimalkan potensi mahasiswa Polije, khususnya dalam hal pemanfaatan kompetensi dan kapabilitas mereka di KPPN yang terkait.

“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap akan tercipta manfaat bersama bagi Polije dan KPPN yang terlibat, serta membuka peluang kolaborasi lebih luas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Direktur Polije juga mengungkapkan harapannya agar kerja sama ini terus berlanjut dan mencakup berbagai program studi yang ada di seluruh kampus Polije.

“Kami berharap kolaborasi ini bisa meluas dan menyentuh semua program studi kami, baik di Kampus Utama Jember, Kampus 2 Bondowoso, hingga ke PSDKU Kampus 3 Nganjuk, Kampus 4 Sidoarjo, serta Kampus 5 Ngawi,” tambahnya.

Acara penandatanganan MoU dan PKS ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi Polije dalam membangun hubungan yang lebih kuat dengan berbagai lembaga eksternal, serta memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. (hnf)