Politeknik Negeri Jember (Polije) dan Kyungpook National University (KNU) secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), bertempat di Universitas Kyungpook Nasional, Daegu, Korea Selatan. Penandatanganan MoU ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kerjasama internasional antara kedua institusi pendidikan.
Proses penandatanganan dipimpin oleh Wakil Direktur IV Polije, Agung Wahyono, SP., M.Si., Ph.D., bersama perwakilan dari Kyungpook National University. Kerja sama yang tercantum dalam MoU mencakup berbagai bidang, seperti pertukaran mahasiswa dan staf, pengembangan program pendidikan bersama, serta kolaborasi dalam penelitian dan inovasi teknologi, khususnya di bidang pertanian dan teknologi informasi.
Dalam pidatonya, Agung Wahyono menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Polije untuk terus memperluas jaringan internasional dan mengembangkan program-program yang relevan dengan perkembangan global.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan peluang bagi mahasiswa dan staf Polije serta KNU untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman,” ujarnya.
Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah pengembangan teknologi pertanian berbasis pertanian cerdas, di mana teknologi Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) akan dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi produksi pertanian dan keberlanjutan lingkungan. Ketua Jurusan Teknologi Informasi Polije, Hendra Yufit Riskianwan, yang juga hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa kerjasama penelitian di bidang ini akan menjadi prioritas untuk mempercepat penerapan teknologi modern dalam sektor pertanian.
Penandatanganan MoU ini disambut baik oleh akademisi dan mahasiswa dari kedua institusi. Kerjasama ini diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa dan staf akademik untuk mengakses pendidikan berkualitas tinggi, penelitian kolaboratif, serta inovasi dalam teknologi dan pertanian.
Dengan adanya MoU ini, Polije semakin menguatkan posisinya sebagai perguruan tinggi vokasi yang aktif dalam kolaborasi internasional, sekaligus mendukung tujuan globalisasi pendidikan tinggi di Indonesia.
“Kami optimis bahwa kerjasama ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di kedua institusi, serta memberikan kontribusi bagi kemajuan pertanian berkelanjutan,” tutup Agung Wahyono.
Dengan langkah ini, Polije berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menjalin hubungan baik dengan institusi pendidikan di seluruh dunia, demi masa depan yang lebih baik bagi mahasiswa dan masyarakat. (hnf)