POLITEKNIK NEGERI JEMBER HADIRI RAPAT KOORDINASI KERJASAMA PENDIDIKAN VOKASI DAN INDUSTRI DENGAN TIONGKOK

Politeknik Negeri Jember (Polije) mengirimkan perwakilannya, Moch Siswanto, untuk menghadiri Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia. Rapat ini bertujuan untuk membahas pengembangan kerjasama antara politeknik Indonesia dan lembaga pendidikan vokasi serta industri Tiongkok.

Acara yang berlangsung di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta, ini mengumpulkan perwakilan dari berbagai institusi untuk menjajaki kemungkinan kolaborasi dalam memajukan pendidikan vokasi di Indonesia. Dalam rapat tersebut, strategi-strategi kunci untuk memperkuat kemitraan dan menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri dibahas, dengan fokus khusus pada model pendidikan dan industri dari Tiongkok.

“Partisipasi kami dalam acara ini menunjukkan komitmen Polije untuk membangun jaringan internasional dan meningkatkan kerjasama dengan mitra global guna memperbaiki kualitas pendidikan serta memperluas peluang bagi mahasiswa,” ujar Moch Siswanto saat menjelaskan peran Polije dalam acara tersebut.

Rapat ini dipimpin oleh Prof. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D., sebagai Plt. Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan kunci, termasuk perwakilan dari institusi vokasi dan pembuat kebijakan. Selama acara, berbagai model kerjasama dan praktik terbaik dibahas untuk menjembatani kesenjangan antara program pendidikan dan permintaan industri.

Inisiatif ini sejalan dengan misi Polije untuk menciptakan lingkungan yang kompetitif secara internasional dengan aktif menjalin kemitraan dengan institusi dan industri internasional.

“Kami berharap kolaborasi ini akan membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa kami dan meningkatkan relevansi kurikulum kami dengan kebutuhan pasar,” tambah Moch Siswanto.

Melalui kegiatan ini, Polije berupaya memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap perkembangan industri dan kebutuhan global, serta meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. (hnf)