MAHASISWA POLIJE KEMBANGKAN TEKNOLOGI PENGERING IKAN ASIN BERBASIS SOLAR CELL MELALUI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Sebuah inovasi terbaru dalam pengolahan ikan asin dikembangkan oleh salah satu kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Politeknik Negeri Jember (Polije). Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kebersihan dalam proses pengeringan ikan asin, yang selama ini masih mengandalkan metode tradisional yang kurang optimal.

Kelompok yang terdiri dari Mohamad Anggis Safii Wijaya, Widiyo Wibowo, Ines Amelia Meisyah, Muhammad Bintang Yonanda Putra, dan Gilang Firmansyah Herkamto dibimbing oleh dosen pembimbing Risse Entikaria Rachmanita, S.Pd., M.Si.

Mereka berkolaborasi dalam mengembangkan teknologi pengering ikan asin berbasis solar cell, dimana energi dari sinar matahari digunakan sebagai pengganti energi listrik PLN. Selain itu, sinar UV juga dimanfaatkan sebagai pembunuh bakteri pada proses pengeringan.

“Ini adalah solusi yang kami rancang untuk mengatasi masalah pengeringan ikan asin yang kurang efisien dan kurang higienis,” ungkap Mohamad Anggis Safii Wijaya.

Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menciptakan produksi ikan asin yang lebih higienis serta meningkatkan profitabilitas bagi mitra UMKM yang mereka dukung.

“Dengan menggunakan teknologi ini, diharapkan proses pengeringan ikan asin menjadi lebih cepat dan higienis, sehingga meningkatkan daya saing produk di pasaran,” lanjutnya.

Proyek ini berlangsung selama sekitar tiga bulan di Workshop Energi dan Mekanik Polije. Meskipun demikian, mereka menghadapi beberapa kendala, terutama terkait dengan harga komponen teknologi yang cukup tinggi. Namun, hal ini tidak mengurungkan semangat mereka untuk terus mengembangkan teknologi ini agar dapat diadopsi dalam skala yang lebih luas.

“Dalam jangka panjang, kami berharap teknologi ini tidak hanya bermanfaat bagi mitra UMKM saat ini, tetapi juga dapat diproduksi dalam skala besar untuk mendukung lebih banyak pelaku usaha lokal,” tambahnya.

Diharapkan, proyek ini bukan hanya merupakan upaya inovatif dari mahasiswa dalam mendukung pengembangan UMKM, tetapi juga sebagai kontribusi nyata terhadap penggunaan teknologi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas produk lokal. (hnf)