KOMERSIALISASI PRODUK BERBASIS INOVASI PENELITIAN

Melalui Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Polije

Dalam rangka menumbuhkembangkan inovasi berbasis hasil penelitian, Politeknik Negeri Jember (polije) melalui Pusat Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan (PIBKWU) menggelar seminar sebagai wujud komitmen menciptakan iklim berinovasi di bidang Bisnis dan Kewirausahaan.

Seminar yang bertajuk Peran inkubator bisnis: menumbuhkembangkan inovasi sebagai basis komersil dihadiri puluhan staf pengajar, teknisi, mahasiswa dan alumni ini dilaksanakan pada Jumat (29/11) di gedung Asah Asih Asuh (A3) lantai 3. Harapan dilaksanakannya seminar juga menumbuhkan sebanyak-banyaknya investor agar terus berinovasi yang nantinya bisa dirujuk menuju komersial.

Hilirisasi Inovasi Penelitian : Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Ir. Abi Bakri, M.Si ketika Memberi Pengarahan pada Seminar Pengembangan Bisnis Berbasis Inovasi Penelitian

Menurut Triono Bambang Irawan Kepala PIBKWU, Polije memiliki peluang yang besar untuk berinovasi karena memiliki sumber daya manusia yang cukup. Selain itu, Polije memiliki bahan-bahan (riset, pengabdian, skripsi, serta karya mahasiswa) yang bisa dikomersialisasi, yang dimasa mendatang juga dapat meningkatkan kinerja Polije secara kelembagaan. “Polije dengan beragam SDM dan potensi yang dimilikinya, mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi industry komersial”, tandasnya.

Masih menurut Triono. di tahun 2020 PIBKWU menargetkan 10 inovasi yang bisa dikembangkan untuk menjadi komesrsial yang tentunya diharapkan dapat diikuti salah satunya oleh peserta seminar.

“Visi PIBKWU menjadi Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan terkemuka di Indonesia dalam bidang Agribisnis dan Agroindustri. “Karena menjadi terkemuka membutuhkan usaha dan komitmen yaitu dengan meningkatkan kinerja agar dapat menghasilkan inovasi dan mendapatkan capaian menuju yang terbaik, ” paparnya.

Hadir juga sebagai pemateri Felix Pasila, S.T., Ph.D., Kepala Sentra Inovasi dan Kewirausahaan UK Petra Surabaya. Felix memaparkan secara mendalam, bagaimana gambaran teknologi dapat memberikan dampak Inovasi dan Kewirausahaan untuk menjadi komersial.

Sementara itu, Ir. Abi Bakri, M.Si Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan saat membuka seminar pada pagi itu mengatakan bahwa Polije sudah memiliki TEFA (teaching factory) yang berstandar industri sehingga dalam pengembangan inovasi sebagai basis komersil menjadi lebih mudah. “Polije menjadi pusat temuan-temuan hasil riset atau pengabdian, yang nantinya bisa dijadikan bisnis yang komersil,” harapnya.

Menurut Abi Bakri, kolaborasi dan integrase antara tenaga dosen, P3M, serta PIBKWU akan menghasilkan terobosan dan inovasi serta pihak Polije akan memberikan fasilitas bagi para pihak.”Polije saat ini telah mengembangkan Teaching Factory (Tefa) yang berstandar industry dan telah menjadi rujukan banyak pihak dalam mengembang bisnis di kampus yang bersinergi dengan kegiatan akademik”, papar Abi Bakri.

Andil dan kontribusi semua pihak sangat penting untuk menumbuh dan mengembangkan inovasi hasil penelitian sehingga muncul luaran berupa produk inovatif dan komersial. “Kami sebagai Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan menjadi wadah dalam upaya menjawab tantangan Bisnis dan Kewirausahaan era Revolusi Industri 4.0 yang berhubungan dengan teknologi dan daya saing terkemuka dalam bidang Agribisnis dan Agroindustri,” jelas Triono B Irawan.